Hilangnya ilmu agama merupakan salah satu tanda datangnya hari kiamat menurut ajaran Islam. Hal ini dijelaskan dalam beberapa dalil dari Al-Qur’an dan hadis.
Dalam Surah Al-Fath ayat 28, Allah SWT berfirman, “Allah telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar untuk dijadikan agama yang menang atas segala agama, meskipun orang-orang musyrik tidak menyukainya.” Ayat ini menunjukkan bahwa ajaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW merupakan petunjuk yang benar dan akan menjadi agama yang menang di akhir zaman.
Namun, dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan bahwa di akhir zaman, akan terjadi hilangnya ilmu agama dan munculnya kebodohan di kalangan umat Islam. Hadis ini menyebutkan bahwa seiring dengan berjalannya waktu, generasi-generasi baru yang kurang berilmu akan muncul, dan para ulama yang ahli dalam memahami agama akan meninggal dunia. Akibatnya, ilmu agama akan semakin berkurang dan orang-orang akan kebingungan dalam memahami ajaran agama.
Dalam ajaran Islam, hilangnya ilmu agama ini sangat memprihatinkan, karena ilmu agama merupakan pondasi utama dalam menjalankan ajaran agama secara benar. Dengan hilangnya ilmu agama, manusia akan semakin sulit untuk memahami ajaran agama, dan dapat terjerumus pada kesesatan dan kejahatan.
Oleh karena itu, ajaran Islam menekankan pentingnya mempelajari ilmu agama dan mengamalkannya secara benar. Selain itu, umat Islam juga diwajibkan untuk memelihara keberadaan para ulama dan memperbanyak pengajaran agama di kalangan masyarakat.