Blangpidie, Acehglobal – Sebanyak 16 dokter internship atau dokter magang mulai melaksanakan tugas di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD-TP) dan sejumlah puskesmas di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Program internship merupakan tahap wajib bagi lulusan kedokteran sebelum benar-benar mandiri dalam praktik. Selama satu tahun, para dokter muda ini akan mengasah kompetensi sekaligus menyesuaikan ilmu yang didapat di kampus dengan realitas pelayanan kesehatan di lapangan di bawah bimbingan dokter senior.

Direktur RSUD-TP Abdya, dr. Ismail Muhammad, mengatakan kehadiran para dokter ini akan membantu memperkuat pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di puskesmas.

“Alhamdulillah, dengan kehadiran mereka, bisa membantu proses layanan kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).

Ismail menjelaskan, 16 dokter tersebut merupakan lulusan dari berbagai kampus, antara lain Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), serta beberapa perguruan tinggi lainnya.

Penempatan mereka, kata dia, ditugaskan langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Penugasan mereka ini langsung dari Kemenkes, jadi biayanya juga ditanggung kementerian,” kata Ismail yang akrab disapa Ismuha.

Dari jumlah itu, delapan orang ditempatkan di RSUD-TP, sementara delapan lainnya disebar ke puskesmas di Abdya.

Di RSUD-TP, para dokter internship akan ditempatkan di instalasi gawat darurat (IGD) serta ruang rawat inap.

Ismuha berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para dokter muda untuk mengembangkan diri sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.

Pihak rumah sakit, lanjut Ismuha, telah menyiapkan dukungan melalui Komite Medik untuk memberikan arahan terkait penanganan kasus maupun penguatan pengetahuan lewat literatur ilmiah.

“Kita dari pihak rumah sakit melalui Komite Medik siap memfasilitasi dan memberikan bimbingan pendidikan dari dokter-dokter spesialis terkait kasus-kasus yang selama ini mereka temukan baik dari laporan kasus maupun jurnal-jurnal ilmiah,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp