Blangpidie, Acehglobal — Sebanyak 245 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya (Abdya) resmi dilantik dan diambil sumpah secara kolektif oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang diwakilkan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat, berlangsung Kamis (25/1/2024).

Ketua PPK Lembah Sabil, Muzakir saat membacakan amanat Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan, bahwa pelantikan KPPS dilaksanakan serentak seluruh indonesia sekaligus dengan penanaman bibit pohon di lokasi pelantikan.

“Alhamdulillah hari kita telah malaksanakan pelantikan sebanyak 245 KPPS se Kecamatan Lembah Sabil dengan mengikuti zoom langsung bersama KPU RI,” ujar Ketua PPK Lembah Sabil dalam sambutannya di Halaman Kantor Camat setempat.

Sementara, kata Muzakir untuk jumlah total pelantikan KPPS seluruh indonesia sebanyak 5.741.127 orang untuk 820.161 TPS dengan Lokasi pelantikan KPPS tersebar pada 71.000 titik.

“Pelantikan pada hari ini juga ditandai dengan penanaman 5.709.898 bibit pohon secara serentak di lokasi pelantikan,” paparnya.

Dalam amatan yang dibacakan Muzakir itu juga menyebutkan peran KPPS sebagai penyelenggara pemilu yang diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.

“Salah satu tugas KPPS adalah melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” tuturnya.

Disamping itu sebut Muzakir, KPU menyadari dengan tercetak banyaknya logistik Pemilu berbahan baku kertas, memberikan dampak signifikan terhadap kelestarian alam. KPU memandang pentingnya penanaman bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

“Total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 sekitar 65.998 ton atau setara dengan 65.998.000 kilogram kertas. Kebutuhan tersebut dapat diganti dengan menanam 5.709.898 bibit pohon. Maka diharapkan setiap bibit pohon akan mengganti 11,6 kilogram kertas,” jelasnya.

Berdasarkan hal tersebut, kata Muzakir maka apabila dihitung jumlah bibit pohon 5.709.898 dikalikan 11,6 kg adalah sama dengan 66.234.816 kg atau 66.234 ton. Jumlah tersebut hampir setara atau sebanding dengan kertas yang digunakan dalam Pemilu 2024.

“Hal ini sebagai simbol rasa syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa terima kasih kepada bumi, dan ikhtiar reboisasi terhadap pohon yang berkontribusi untuk pemenuhan logistik berupa kertas dalam Pemilu 2024,” ulasnya.

Muzakir menyebutkan, Pelantikan secara serentak itu mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk tiga kategori rekor.

“Yang pertama, Pelantikan secara serentak anggota penyelenggara pemilu terbanyak, Bimbingan Teknis secara serentak kepada anggota penyelenggara pemilu terbanyak dan Penanaman Bibit Pohon terbanyak secara serentak oleh anggota penyelenggara pemilu terbanyak.

KPU kata Muzakir berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih pada kegiatan pemungutan suara dan penghitungan suara. Hal itu ditunjukkan dengan memberikan bimbingan teknis kepada semua 7 orang Anggota KPPS, yang berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya yang hanya memberikan bimbingan teknis hanya kepada 1 orang Anggota KPPS.

“Kami berharap agar Anggota KPPS dalam bekerja berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan, kode etik penyelenggara pemilu, bekerja secara profesional, berintegritas, bertanggung jawab dan transparan,” demikian paparnya.

Dalam kesempatan yang sama Camat Lembah Sabil Salaman mengucapkan selamat sekaligus mengingatkan anggota KPPS untuk menjalankan tugasnya secara benar dan berintegritas.

Salman juga mengingatkan kepada anggota KPPS untuk menjaga kesehatan agar tidak terulang lagi peristiwa meninggalnya anggota KPPS seperti pada pemilu 2019 lalu.

“Selamat menjalankan tugas dan terus menjaga kesehatan sehingga terciptanya pemilu dan demokrasi yang berkualitas,” demikian singkatnya. (*)