Aceh Selatan, Acehglobal — Sebanyak 40 calon Guru di Kabupaten Aceh Selatan memamerkan Inovasi Pendidikan pada Lokakarya ke-7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 yang digelar oleh Balai Guru Provinsi Aceh, Sabtu (26/10/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan itu, terselenggara berkat kerjasama dengan Dinas Pendidikan Aceh Selatan.

Lokakarya Panen Hasil Belajar ini merupakan Puncak acara Program Guru Penggerak Hasil Belajar selama 6 bulan yang diikuti oleh guru tingkatan SD, SMP, SMA dan SMK.

Salah satu calon guru penggerak, Ulia Fitri, S.Pd, MA, turut memaparkan program inovasi literasi menulis yang digagas di SMA Negeri 1 Tapaktuan, Aceh Selatan yaitu “Gelis Mantap” atau Gerakan Literasi Menulis.

Program ini menargetkan siswa kelas X hingga XI dan melibatkan kepala sekolah, guru penggerak, guru mata pelajaran Bahasa Inggris, serta komite sekolah dan orang tua murid.

“Sasaran program Gelis Mantap adalah meningkatkan wawasan dan keterampilan siswa dalam literasi menulis. Program ini juga membuka peluang bagi kolaborasi lintas mata pelajaran,” ujar Ulia.

Ulia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengasah keterampilan serta mendorong imajinasi dan pemikiran kritis para siswa.

“Kami berharap Gelis Mantap bisa menjadi program unggulan berkelanjutan di sekolah dan diadopsi oleh guru-guru lain,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ulia berharap para Guru Penggerak dapat menjadi katalisator perubahan dunia pendidikan di Aceh Selatan.

“Kami ingin Guru Penggerak bisa menggerakkan komunitas belajar bagi rekan guru di sekolah dan wilayahnya, menjadi pengajar praktik bagi pengembangan pembelajaran di sekolah, serta mendorong peningkatan kepemimpinan siswa,” tuturnya.

Program Gelis Mantap yang dikoordinir oleh Ulia di SMA Negeri 1 Tapaktuan mengajak siswa untuk aktif menulis komik pembelajaran sesuai materi yang dipelajari.

“Saya sangat senang melihat anak-anak benar-benar antusias dan merasa bahagia menjalani program ini,” sebutnya.

Menurut Ulia, keberhasilan program ini juga tidak lepas dari dukungan kepala sekolah, rekan-rekan guru, dan partisipasi aktif para siswa.

“Kami akan terus berupaya agar program ini bisa berjalan berkelanjutan dengan dukungan seluruh warga sekolah,” pungkasnya.(*)