Blangpidie, AcehglobalBanjir yang merendam puluhan hektar lahan padi di Gampong Iku Lhung, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) telah mengakibatkan kerugian besar bagi para petani. Padi yang siap panen terendam air dan tidak bisa diselamatkan.

Para petani berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Mereka meminta pemerintah untuk melakukan pengerukan sungai dan membangun tebing pemisah agar banjir tidak lagi terjadi.

Menurut pengakuan Keujruen Blang, Jamhir, Kamis (8/2/2024), ada sekitar kurang lebih 50 hektar lahan di lokasi persawahan Gampong Iku Lhung yang ditanami padi gagal panen tahun ini akibat terendam banjir.

Jamhir mengatakan, kondisi ini sudah pernah disampaikan kepada Penjabat (Pj) Bupati Abdya tahun lalu. Pj Bupati telah mengirim utusan dari dinas terkait untuk melihat kondisi tersebut, namun belum ada tindak lanjut.

“Tahun lalu, kondisi ini sudah pernah kami sampaikan kepada Bapak Pj Bupati Abdya. Beliau sudah mengirim utusan dari pihak dinas terkait untuk melihat langsung kondisi tersebut. Namun, sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi bagaimana kelanjutannya,” ujarnya.

Menurut dia, solusi untuk mengatasi masalah ini adalah melakukan pengerukan sungai di sekitar kawasan persawahan dan membangun tebing pemisah sepanjang 17 meter untuk memisahkan 4 aliran sungai di kawasan tersebut.

“Kami berharap semoga keluhan yang pernah kami sampaikan kepada pemerintah segera ditindak lanjuti,” pinta Jamhir.

Jamhir juga menambahkan, banjir luapan yang melanda areal persawahan Gampong Iku Lhung sudah terjadi secara berulang, dan bahkan sejumlah rumah warga juga ikut terendam.(*)