“Semua ini butuh proses. Cuma kendala saat ini dokumen tersebut tidak bisa ditanda tangani oleh Plh, sementara Pj Keuchik yang naik calon bersatus cuti,” terangnya.
Karena itu, Krisnur berharap kepada para Pj Keuchik, meskipun ia-nya menjadi calon Keuchik di bursa Pilchiksung agar ikut mendukung dan berkerjasama dengan P2K, Tuha Peut dan Pengurus BUMG supaya pencairan anggaran dimaksud segera teratasi.
“Caranya ada, P2K coba berkoordinasi dengan Pj Keuchik untuk meminjam dana BUMG sebentar sesuai kebutuhan dengan catatan bikin kwitansi, dengan jaminan saat pencairan dana desa nantinya langsung dilunaskan,” tuturnya.
Dalam deklarasi ini, Camat Krisnur, mengingatkan para calon Keuchik untuk mematuhi aturan yang berlaku dan menghindari konflik.
“Ikrar janji dalam deklarasi damai ini menjadi acuan untuk dipatuhi oleh para calon Keuchik agar Pilchiksung di Blangpidie berjalan lancar dan damai. Semua taat dan patuh pada peraturan, meminimalisir konflik, yang menang terhormat, kalahpun bermartabat,” ujarnya.
Menurut Krisnur, salah satu tujuan pesta demokrasi Pilchiksung adalah mencari pemimpin berahlak, profesional, dapat membangun desanya, serta mensejahterakan rakyatnya.
Kegiatan deklarasi damai di Kecamatan Blangpidie ini, turut dihadiri oleh Plh Danramil Blangpidie Peltu Ismail, Kapolsek Ipda Djarot Hasmoro, Korkab TPP P3MD Abdya T Jasman, TA TPP Fitriadi, dan Pendamping Desa (PD), serta PLD.
Kemudian, para Imum Mukim, Pj Keuchik, para kandidat calon Keuchik, Ketua P2K, Ketua dan Sekretaris KPPS dalam masing-masing Desa yang bernaung di wilayah Kecamatan Blangpidie, Abdya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News