Banda Aceh, Acehglobal – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh bersama sejumlah instansi terkait menggelar konferensi pers pemusnahan barang bukti narkotika pada Kamis (12/6/2025), di Banda Aceh.
Dalam konferensi tersebut, dimusnahkan narkotika jenis sabu seberat 108 kilogram, ganja seberat 640 kilogram, dan kokain seberat 25 kilogram—total 773 kilogram narkotika.
Pemusnahan ini merupakan hasil kerja sama lintas lembaga antara Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh, Direktorat Intelijen Polda Aceh, Kanwil Bea Cukai Aceh, Polresta Banda Aceh, Polres Langsa, dan Polres Gayo Lues.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Aceh Irjen. Pol. Achmad Kartiko, Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Ari Wahyu Widodo, Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol. Shobarmen, S.I., serta jajaran pimpinan instansi vertikal dan daerah seperti Gubernur Aceh, Kepala BNN Provinsi Aceh, Danlanud Aceh, Ketua DPR Aceh, Kepala Pengadilan Tinggi, dan perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Aceh.
Dalam sambutannya, Kapolda Aceh Irjen. Pol. Achmad Kartiko menyampaikan bahwa letak geografis Aceh yang strategis, dengan garis pantai yang luas dan wilayah pegunungan yang sulit dijangkau, membuat provinsi ini rawan menjadi jalur peredaran narkotika, baik sebagai tempat transit maupun penyimpanan.
“Sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan, kami mencanangkan program ‘Gampong Bebas Narkoba’. Ini bukan hanya program kepolisian, tapi program bersama yang membutuhkan dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan Forkopimda,” ujar Kapolda.
Kapolda juga menekankan pentingnya memperketat pengawasan di semua jalur distribusi, termasuk jalur laut, darat, serta menelusuri aliran uang hasil kejahatan narkotika yang kerap digunakan untuk pencucian uang.
Dalam sesi pemusnahan, turut ditampilkan hasil uji laboratorium terhadap barang bukti. Narkotika jenis sabu setelah diuji menghasilkan warna ungu, sementara kokain menunjukkan warna biru—menunjukkan keaslian dan tingkat kemurnian dari barang bukti tersebut.
Pemusnahan ini menjadi bagian dari komitmen Polda Aceh dan seluruh mitra kerja untuk menjaga generasi muda dari ancaman narkotika, serta menguatkan sinergi dalam memerangi kejahatan lintas negara yang terus berkembang. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan