Blangpidie, Acehglobal — Para Keuchik di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kecewa terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Sekda, Liza Marfandi, serta Penjabat (Pj) Bupati Abdya, Sunawardi.

Kekecewaan tersebut disampaikan langsung oleh para Keuchik kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya, Roni Guswandi, di ruang kerjanya di Blangpidie, Jumat (25/10/2024).

“Hari ini kami sangat kecewa, pada hal Plt Sekda sudah berkomitmen akan memfasilitasi kami untuk bertemu dengan Pj Bupati guna membicarakan persoalan ADG (Alokasi Dana Gampong) yang mandek,” ungkap Humas APDESI Abdya, Adami Us kepada Ketua DPRK Abdya.

Menurut Adami, janji untuk memfasilitasi audiensi dengan Pj Bupati sebelumnya telah disampaikan oleh Plt Sekda pada insiden di Kantor Inspektorat Abdya beberapa hari lalu. Namun, upaya tersebut tidak terealisasi.

“Saat kami datang ke kantor bupati, Plt Sekda tidak ada di tempat, begitu juga dengan Pj Bupati. Kami hanya diterima oleh Asisten III,” ujar Adami dengan nada kecewa.

Dalam pertemuan itu, Adami yang didampingi Ketua APDESI Abdya, Venny Kurnia, serta beberapa perwakilan APDESI kecamatan, mengungkapkan berbagai permasalahan yang dihadapi para Keuchik di Abdya kepada Ketua DPRK Abdya.

“Selain keterlambatan Siltap (Penghasilan Tetap) untuk aparatur gampong yang baru cair sebagian hingga bulan Juni, ADG reguler juga baru dicairkan sebesar 40 persen pada tahap pertama. Sementara waktu efektif penggunaan anggaran untuk tahun 2024 ini tinggal tersisa dua bulan lagi,” jelas Adami yang juga merupakan Keuchik Gampong Suak Nibong, Kecamatan Tangan-Tangan.