Blangpidie, Acehglobal — Ketegangan antara para Keuchik di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dengan pemerintah daerah setempat terkait pencairan Alokasi Dana Gampong (ADG) yang bersumber dari APBK Tahun 2024, memuncak.
Pasalnya, pada Senin (21/10/2024), Keuchik 152 gampong di Abdya yang didampingi masing-masing Ketua Forum Keuchik Kecamatan mendatangi kantor Inspektorat Abdya bertemu dengan Kepala BPKK Abdya untuk menuntut kepastian pencairan dana ADG Siltap (penghasilan tetap) yang tak kunjung direalisasikan.
Pertemuan antara Keuchik dengan Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Abdya, Liza Marfandi dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten (BPKK), Fakhruddin, berlangsung panas. Hal ini terlihat jelas dari video yang beredar di sosial media.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Abdya, Venny Kurnia, yang dikonfirmasi wartawan, Senin (21/10) sore, mengaku dirinya kecewa dengan hasil pertemuan tersebut.
Venny menjelaskan, kronologis sebelumnya pada Kamis (17/10) lalu, para Ketua Forum Keuchik Kecamatan sudah berusaha menemui Penjabat (Pj) Bupati Abdya, Sunawardi, untuk membahas kelanjutan pencairan dana ADG. Namun, pertemuan tersebut tidak terwujud karena Sunawardi mengaku belum makan siang dan shalat zhuhur.
“Karena itu, hari ini kami para Ketua Forum Keuchik Kecamatan bersama 152 Keuchik di Abdya mendatangi Kantor Keuangan untuk bertemu Kepala BPKK Abdya guna menanyakan pencairan dana ADG tersebut,” ujar Venny.
Namun, saat tiba di kantor keuangan, para Keuchik diberitahu bahwa Kepala BPKK Abdya, Fakhruddin, sedang berada di kantor Bappeda. Ketika para Keuchik menyusul ke Bappeda, Fakhruddin ternyata tidak ada, dan menurut informasi ia sedang menghadiri rapat di Inspektorat.