Jakarta, Acehglobal — Kebiasaan sepele yang sering dilakukan ternyata dapat memengaruhi penggunaan listrik rumah tangga. Tingginya konsumsi listrik di rumah pun kemungkinan besar akan menyebabkan tagihan pembayaran listrik melonjak, yang meningkatkan pengeluaran bulanan.

Menyingkirkan beberapa kebiasaan boros listrik akan membantu menekan biaya yang perlu dikeluarkan untuk energi listrik.

Lantas, apa kebiasaan yang dapat meningkatkan penggunaan listrik?

Kebiasaan yang meningkatkan penggunaan listrik Akademisi dengan Kelompok Keahlian (KK) Teknik Ketenagalistrikan di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB), Deny Hamdani menjelaskan, tidak mencabut colokan peralatan elektronik dapat meningkatkan penggunaan listrik.

“Pada prinsipnya ketika listrik ‘on’ pasti ada konsumsi, apakah saat digunakan atau tidak digunakan tapi ‘on’ atau standby, dikenal sebagai standby power,” ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Kamis (25/7/2024).

Standby power atau daya siaga adalah daya listrik yang dikonsumsi oleh suatu peralatan elektronik saat dalam posisi mati atau dalam mode siaga

Deny mengungkapkan, saat peralatan elektronik dimatikan tanpa memutus aliran listrik atau colokan, arus listrik sebenarnya tetap terpakai, baik untuk menyalakan lampu LED maupun panas. Meski cenderung memiliki watt kecil, kebiasaan ini tentu akan meningkatkan penggunaan listrik jika terus-menerus dilakukan. Misalnya, jika mematikan televisi tanpa mencabut colokannya, akan ada standby power yang ikut menaikkan konsumsi listrik.

“Meski watt kecil tapi kalau diakumulasi waktu dan jumlahnya banyak, tetap akan terasa,” kata dia.

Bahkan, menurut Deny, berdasarkan hasil sejumlah survei, standby power dapat menyumbang 10 persen dari total konsumsi listrik rumah tangga. Namun, persentase konsumsi listrik itu kembali tergantung pada sejumlah faktor, termasuk durasi daya siaga dan watt peralatan elektronik.

Sebagai gambaran, berikut beberapa konsumsi daya siaga peralatan elektronik, seperti dilansir laman Energy Administration, Ministry of Economic Affairs Taiwan:

1. Printer inkjet: Daya siaga 2,2 watt, Jam siaga harian, 23,5. Jam Konsumsi daya siaga: 18,9 kWh/tahun.

2. Pemutar DVD: Daya siaga: 3,0 watt Jam, siaga harian: 22 jam, Konsumsi daya siaga: 24,1 kWh/tahun.