| BLANGPIDIE – Pemadaman listrik yang melanda Aceh sejak Rabu (26/11) hingga Minggu (30/11) berdampak pada akses telekomunikasi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Selama empat hari, layanan komunikasi dan jaringan internet di daerah itu lumpuh total.
Gangguan tersebut terjadi akibat bencana banjir dan longsor yang merusak infrastruktur kelistrikan di sejumlah wilayah Aceh.
Kondisi itu membuat seluruh kabupaten/kota gelap gulita karena tak mendapatkan aliran listrik. Jaringan telekomunikasi pun ikut terputus.
Meski Abdya tidak termasuk wilayah terdampak langsung bencana, masyarakat tetap merasakan imbasnya. Seluruh layanan dari berbagai provider jasa telekomunikasi di Indonesia tidak dapat digunakan untuk berkomunikasi, termasuk dengan keluarga mereka yang berada di daerah bencana.
Salah seorang warga Abdya, Riski Satria, mengatakan dirinya kesulitan mendapatkan jaringan internet maupun sinyal telepon. Ia mengaku tak bisa memastikan kondisi keluarganya yang berada di wilayah Timur dan Tengah Aceh.
“Sejak Rabu (26/11) lalu listrik padam dan akibat bencana banjir dan longsor melanda sebagian besar wilayah Aceh, akses jaringan komunikasi dan internet sangat sulit,” ujarnya kepada , Minggu (30/11/2025) di Blangpidie.
Riski menambahkan, pemadaman listrik membuat koneksi komunikasi benar-benar terputus. Ia tidak bisa menghubungi kerabat yang berada di lokasi terdampak bencana karena sinyal hilang total.
“Lost kontak, ada kerabat dan keluarga yang berada di sana, tetapi mereka tidak bisa dihubungi lantaran jaringan komunikasi lumpuh total,” ungkapnya.
Di Blangpidie sendiri terdapat sejumlah warung kopi yang menyediakan wifi dengan menggunakan genset. Namun, kualitas jaringan yang disediakan juga tidak stabil sehingga tidak banyak membantu warga untuk mendapatkan informasi.
Kondisi ini membuat masyarakat kesulitan mengupdate informasi terkait perkembangan bencana di Aceh. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan