Seluruh kepala desa (Kades) di kota Subulussalam dikabarkan akan melakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Kegiatan Bimtek Kades tersebut, menuai sorotan dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Kota Subulussalam (AMPES).

Wakil Ketua AMPES, Irwandi menilai kegiatan Bimtek Kades ke luar provinsi (Sumut) terkesan hanya menghamburkan uang rakyat atau membuang anggaran Dana Desa.

“Kalau hanya sekedar Bimtek, ngapain mesti keluar daerah, apa salahnya kita selenggarakan di daerah sendiri, dan juga mengundang pemateri dari Kota Subulussalam, sehingga tidak mengeluarkan banyak anggaran,” kata Irwandi, dalam keterangannya, Selasa (31/5/2022).

Irwandi berujar, Bimtek Kades ke Sumut dikabarkan menguras Dana Desa hampir Rp 20 juta setiap Desa. Dalam rencana Bimtek itu, pihaknya pun mengaku tidak tahu instansi (lembaga) mana yang menjadi penanggung jawab kegiatan Bimtek tersebut.

“Kita menduga ada kegiatan jahat yang akan dilakukan seorang oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan bimtek ini di jadikan sebagai ajang untuk memperkaya diri dan buang duit rakyat,” katanya.

Irwandi juga mengungkapkan, Kepala Desa Subulussalam baru saja melakukan bimtek ke daerah yang sama (Medan), namun tidak menghasilkan apa-apa, bahkan katanya bermasalah.

“Setahu kami beberapa kades sudah pernah dipanggil pihak Kejari Subulussalam terkait dana Bimtek sebelumnya. Kalau sudah bermasalah kenapa masih ada bimtek tahun ini, kok seperti di paksakan,” imbuhnya.

AMPES berharap Kejari Subulussalam menunjukkan kinerjanya dengan segera mengaudit secara tuntas kegiatan Bimtek Kades tersebut sampai dengan selesai.