“Karena bencana banjir di beberapa kabupaten kota kemarin menyebabkan seluruh masyarakat merasa takut dan resah akan kekurangan BBM,” ujar Deviyani kepada , Rabu (3/12/2025).
Ia menyebut sebagian oknum diduga membeli dan menimbun BBM, sehingga memperparah antrean panjang di berbagai SPBU. Menurutnya, kondisi listrik yang tidak stabil juga membuat beberapa SPBU tidak dapat beroperasi secara normal.
“Ketakutan dan keresahan inilah yang menyebabkan antrean BBM di setiap SPBU di seluruh kabupaten/kota di Aceh,” tambahnya.
Deviyani meminta warga, khususnya pedagang, agar tidak mengambil keuntungan berlebihan di tengah situasi sulit. Ia menyebut penjualan BBM dengan harga terlalu tinggi hanya akan menambah beban masyarakat.
“Harusnya pihak-pihak yang memperjualbelikan BBM tidak menaikkan harga BBM sedrastis mungkin hingga menyulitkan masyarakat,” ujarnya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
