“Untuk kendaraan roda dua dan tiga dan kendaraan roda empat yang mengisi pertalite sudah normal. Hanya mobil yang isi solar aja yang masih antre sampai simpang kantor bupati,” kata warga setempat, Khairunas.
Sebelumnya, antrean panjang kendaraan di SPBU sempat memicu melonjaknya harga BBM eceran di tengah masyarakat. Kondisi ini terjadi setelah bencana banjir bandang dan longsor melanda sejumlah wilayah di Aceh, yang juga diperparah dengan pemadaman listrik hampir di seluruh daerah.
Banyak warga memilih membeli BBM eceran karena enggan mengantre berjam-jam, bahkan hampir seharian penuh di SPBU. BBM eceran, baik pertalite maupun pertamax, dijual dalam botol air mineral dengan harga yang jauh di atas harga normal.
Saat antrean masih mengular panjang, BBM eceran dijual dalam botol ukuran 0,6 liter hingga 1,5 liter. Untuk pertalite, harga botol ukuran sedang dibanderol Rp15.000 hingga Rp20.000, sedangkan botol besar mencapai Rp25.000 hingga Rp30.000.
Sementara itu, pertamax ukuran botol sedang dijual sekitar Rp20.000 per botol. Adapun ukuran botol besar bahkan sempat tembus hingga Rp40.000 per botol. Kondisi ini memberatkan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan pengendara harian.
Berangsur normalnya antrean BBM juga seiring dengan kembali menyalanya listrik di Kabupaten Abdya sejak Rabu (17/12/2025). Listrik sebelumnya mengalami pemadaman bergilir hampir tiga pekan sejak bencana banjir bandang dan longsor terjadi pada Rabu (26/11/2025).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya turut mengambil langkah pengendalian. Bupati Abdya Safaruddin sebelumnya menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang pembatasan pengisian BBM di seluruh SPBU di wilayah setempat guna menjaga stabilitas pasokan dan harga.
Surat Edaran bernomor 2567/2025 tersebut ditujukan kepada tiga SPBU, yakni SPBU Kedai Paya, SPBU Pantai Perak, dan SPBU Babahrot. Edaran itu ditandatangani langsung oleh Bupati Safaruddin pada 15 Desember 2025.
Dalam edaran tersebut, pengelola SPBU diminta menerapkan pembatasan pengisian BBM serta menjaga keamanan dan ketertiban antrean. Pengelola juga diminta memastikan antrean tidak mengganggu kelancaran lalu lintas di sekitar SPBU.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan