Di sisi lain, Gus Halim berharap jumlah anggaran untuk dana desa tahun 2022 tidak mengalami penurunan, yakni tetap pada angka Rp 72 Triliun.

Pasalnya, dana desa sendiri akan digunakan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan kronis di tingkat desa.

Seperti diketahui, dana desa telah disalurkan ke seluruh desa di Indonesia dengan total anggaran pada tahun 2015 sebesar Rp20,67 Triliun.

Kemudian, tahun 2016 Rp 46,98 Triliun, tahun 2017 Rp 60 Triliun, tahun 2018 Rp 60 Triliun, tahun 2019 Rp 71 Triliun, dan terakhir tahun 2021 sebesar Rp 72 Triliun.

“Karena tugas desa semakin banyak. tugas yang berkali-kali disampaikan Pak Presiden bahwa tahun 2024 Indonesia harus terbebas dari kemiskinan,” pungkasnya. (*)