Baitul Mal Abdya Gelar Sosialisasi dan Deklarasi Gerakan Masyarakat Sadar Zakat

Baitul Mal Abdya Gelar Sosialisasi dan Deklarasi Gerakan Masyarakat Sadar Zakat

Laporan: Redaksi | Editor: Salman
Plt Sekda Abdya Amrizal menyampaikan sambutan Bupati Safaruddin saat kegiatan sosialisasi dan deklarasi masyarakat Abdya Sadar Zakat 2025, di Cafe Jambo Drien, Gampong Babah Lhung, Kecamatan Blangpidie, Kamis (23/10/2025). Foto: Acehglobal/Salman

BLANGPIDIE, ACEHGLOBALNEWS.com – Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya (BMK Abdya) meluncurkan Gerakan Masyarakat Abdya Sadar Zakat 2025 melalui kegiatan sosialisasi zakat, infak dan shadaqah (ZIS) yang digelar di Cafe Jamboe Drien, Gampong Babah Lhung, Kecamatan Blangpidie, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan bertema “Zakat Membangun Abdya: Kolaborasi Muzakki dan Baitul Mal Menuju Kemandirian Ummat” ini menghadirkan narasumber utama, Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh sekaligus Ketua Prodi S-3 Studi Islam Pascasarjana, Prof. Dr. Syamsul Rijal, M.Ag.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Abdya Dr. Safaruddin melalui Plt Sekda, Amrizal, S.Sos.

Turut hadir unsur Forkopimda, di antaranya perwakilan Dandim 0110/Abdya Letda Inf Novri Wawan, Kabag SDM Polres Abdya AKP Syamsuir, serta perwakilan Kejari Abdya, Supinto.

Hadir pula Ketua MPU Abdya Tgk. Muhammad Dahlan, Anggota DPRK Mukhlis MS, Ketua KIP Iswandi, SH., MH., pimpinan SKPK, dan para camat.

Ketua Baitul Mal Abdya, Tgk. Syamsul Qamar, bersama anggota komisioner Salman Syarif, Asmaul Husna, Zulbaili dan Syamsuardana, serta Kepala Sekretariat Iin Supardi juga turut hadir pada kegiatan tersebut.

Acara diikuti puluhan calon muzakki potensial dari kalangan pengusaha lokal, BUMD, instansi vertikal, dokter spesialis, dan pelaku profesi lainnya.

Dalam sambutannya, Tgk. Syamsul Qamar memaparkan berbagai program sosial yang dijalankan Baitul Mal Abdya melalui delapan asnaf penerima zakat, yakni fakir, miskin, mualaf, ibnu sabil, fisabilillah, gharimin, amil, dan riqab.

Program tersebut, sebutnya, mencakup santunan fakir miskin, bantuan pasien dari warga miskin yang dirujuk berobat ke rumah sakit luar daerah, hingga bantuan bagi korban bencana alam dan kebakaran.

Ia juga menyebutkan adanya program beasiswa tahfidz, bantuan pendidikan bagi santri, pembinaan mualaf, serta bantuan insidental seperti pemulangan jenazah warga Abdya dari luar negeri.

“Pak Bupati berharap dalam lima tahun ke depan tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Abdya. Kami juga mendorong lahirnya Gampong mualaf yang memiliki tempat pengajian dan pembinaan,” ujar Tgk. Syamsul Qamar.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *