Sigli – Banjir luapan yang melanda sejumlah pemukiman warga di Kabupaten Pidie dilaporkan dalam dua hari terakhir sudah mulai surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, mencatat bahwa untuk saat ini sejumlah warga yang terdampak banjir luapan tersebut kini mulai kembali ke rumah mereka untuk membesihkan rumah.
“Meski air masih tersisa dipermukiman. Namun, sebagian warga sudah ada yang pulang, dan ada pula warga yang belum bisa kembali ke rumah mereka karena air masih tinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, Senin (23/1/2023).
Sementara itu, Zul Pahwan (35), Keuchik Gampong Sirong Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, mengaku di tempat tinggalnya air sudah mulai surut dan situasi makin membaik.
Bahkan, tambahnya, ada sejumlah tempat yang sebelumnya terdampak banjir parah, kini sudah mencapai batas mata kaki.
“Mungkin di sini tidak terlalu dalam, tapi di daerah lain, ada yang masih tergenang tergenang air sampai saat ini dan masih berada di tenda pengungsian,” terang Zul.
Lebih lanjut kata Zul, untuk penanganan terhadap dampak banjir tersebut, ia mengaku pihak pemerintahan gampong menyediakan dapur umum.
“Namun, kami hanya bisa menyediakan makanan seadanya, semoga kedepan kami dapat uluran bantuan dari pihak pemerintah,” ucapnya.
Hingga saat ini, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Pidie tercatat sejumlah daerah yang masih parah tergenang banjir diantaranya, Kecamatan Simpang Tiga, Kecamatan Pidie dan Kecamatan Delima. Di wilayah tersebut ketinggian air mencapai 1 meter.