“Normalisasi tersebut sudah pernah dilakukan pada tahun 2016, namun sekarang harus dilakukan lagi untuk mencegah terjadinya banjir seperti ini di masa depan,” jelasnya.
Blangpidie – Puluhan hektar tanaman padi yang baru ditanam oleh petani di Gampong Mesjid, Tangan-tangan, Aceh Barat Daya (Abdya) menjadi korban banjir luapan yang terjadi di daerah itu.
Banjir tersebut menyapu bersih tanaman padi yang masih muda. Hal itu disampaikan oleh Adi Lizami, seorang warga Tangan-tangan, kabupaten setempat.
“Usia tanaman padi yang diterjang banjir baru mencapai lima hari. Hal ini membuat para petani sangat merugi, karena mereka kehilangan tanaman yang baru ditanam,” ujar Adi kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Bahkan, kata Adi, ada beberapa tanaman yang baru saja siap ditanam langsung tersapu oleh banjir.
Adi menjelaskan, bahwa sungai Tangan-tangan semakin dangkal dan tersumbat, sehingga air meluap ke sawah-sawah milik warga.
Dia berharap agar pemerintah melalui dinas terkait dapat melakukan normalisasi sungai dan memperbaiki tanggul pengaman banjir.
“Normalisasi tersebut sudah pernah dilakukan pada tahun 2016, namun sekarang harus dilakukan lagi untuk mencegah terjadinya banjir seperti ini di masa depan,” jelasnya.
Adi menuturkan, kerugian yang dialami oleh para petani tentu sangat besar. Namun, dengan upaya normalisasi dan perbaikan tanggul pengaman banjir, diharapkan banjir seperti ini tidak akan terjadi lagi akan datang. (*)
Editor : Salman