SIMEULUE – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Simeulue, Aceh, pada Minggu (24/9/2023) menyebabkan puluhan rumah warga terendam banjir.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue, banjir terjadi di lima desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Teupah Tengah (Abail), Kecamatan Teupah Selatan (Labuhan Bakti, Latiung, dan Alus-alus), dan Kecamatan Simeulue Barat (Lamamek).
Ketinggian air banjir bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 1 meter. Banjir menyebabkan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Salah seorang warga Desa Lamamek, Mukhlis Ajami, mengatakan, banjir yang terjadi di desanya sudah menjadi langganan setiap musim hujan. Menurutnya, banjir disebabkan oleh rendahnya tanggul irigasi yang sudah dibangun beberapa kali.
“Tanggul irigasi yang dibangun selalu rendah dan tidak sesuai dengan standar. Akibatnya, air sungai meluap dan membanjiri pemukiman warga,” kata Mukhlis.
Mukhlis menambahkan, warga sudah beberapa kali menyampaikan keluhannya kepada pemerintah desa dan dinas PUPR Kabupaten Simeulue. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah banjir.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat segera mengatasi masalah banjir ini. Jangan sampai kejadian ini terus berulang dan merugikan warga,” kata Mukhlis.(*)
Editor: Salman