Oleh: Roni Haldi, Lc

Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada berbagai kesulitan. Entah itu masalah keuangan, kesehatan, atau tantangan emosional. Kadang, ketika kita merasa kekurangan, kita justru merasa ragu untuk memberi. Namun, apakah kamu tahu bahwa justru di tengah kesulitan, berbagi bisa menjadi solusi untuk hati yang gelisah?

Ketika Harta Terasa Terbatas

Pernahkah kamu merasa seperti tidak punya cukup harta untuk memberi? Bahkan, kita sering merasa cemas kalau harus membagi sedikit yang kita miliki. Tetapi, dalam Al-Qur’an, Allah memberikan janji yang luar biasa: “Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai terdapat seratus biji.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Ini adalah gambaran betapa besar balasan yang Allah berikan kepada mereka yang mau berbagi meski dalam keterbatasan. Zakat, sedekah, dan berbagi bukan hanya soal uang atau harta, tetapi tentang niat dan ketulusan hati. Allah tidak melihat seberapa besar yang kita beri, tetapi seberapa ikhlas kita dalam memberi.

Sedekah Itu Membuka Pintu Keberkahan

Mungkin di tengah kesulitan, kita merasa tidak ada yang bisa kita berikan. Tetapi kenyataannya, memberi di saat kita sendiri kekurangan justru membawa keberkahan. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada yang mengurangi harta karena sedekah, kecuali Allah menambahkannya.” (HR. Muslim).

Sedekah itu bukan hanya soal materi, tapi soal membuka hati untuk memberi. Ketika kita memberi, kita membuka pintu keberkahan yang tidak hanya datang dari harta, tetapi juga dari kebahagiaan batin yang kita rasakan. Memberi membuat hati kita lebih tenang, lebih bersyukur, dan lebih menghargai apa yang sudah kita miliki.

Berbagi Itu Menumbuhkan Empati

Ketika kita berbagi di tengah kesulitan, kita mengingatkan diri kita bahwa ada orang lain yang juga sedang berjuang. Berbagi bukan hanya tentang memberi bantuan fisik, tetapi juga memberi perhatian, waktu, atau bahkan doa untuk orang lain. Empati yang tumbuh dari berbagi membuat kita lebih peka terhadap penderitaan orang lain, sekaligus mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian dalam kesulitan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp