| Blangpidie – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang dapat melanda sejumlah wilayah pesisir di Aceh.
BMKG menyebutkan, banjir rob diperkirakan terjadi pada 5 hingga 10 Desember 2025. Kondisi ini berkaitan dengan fenomena fase perigee, yakni jarak terdekat bulan ke bumi, yang bertepatan dengan purnama pada 4 Desember 2025.
“Adanya fenomena fase perigee dan bulan purnama pada tanggal 4 Desember 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” kata Kepala BMKG Kelas I SIM Banda Aceh, Nasrol Adil, dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (3/12/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan pantauan water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di sejumlah titik pesisir Aceh. Wilayah itu meliputi pesisir Kota Meulaboh di Kecamatan Johan Pahlawan, pesisir Kota Bireuen di Kecamatan Jangka, serta pesisir Lhokseumawe di Kecamatan Banda Sakti dan Muara Satu.
Untuk wilayah barat selatan, lanjut Nasrol, potensi banjir rob juga terjadi di pesisir Aceh Selatan, khususnya kawasan Tapaktuan. Selain itu, pesisir Aceh Barat Daya (Abdya) di Kecamatan Tangan-Tangan juga termasuk daerah yang berisiko terdampak.
Selanjutnya, banjir rob juga diperkirakan akan terjadi di wilayah pesisir Aceh Timur (Kecamatan Idi Rayeuk) dan Aceh Utara (Kecamatan Seuneudon).
Nasrol menambahkan, banjir rob dapat mengganggu berbagai aktivitas masyarakat, terutama di kawasan pelabuhan dan permukiman pesisir. Aktivitas bongkar muat, tambak garam, hingga perikanan darat akan ikut terdampak.
“Karena itu, masyarakat diimbau agar selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” ujar Nasrol. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
