Blangpidie, Acehglobal — Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin menargetkan angka kemiskinan bisa turun di bawah 10 persen selama masa jabatan lima tahun kedepan ia memimpin Kabupaten Abdya bersama pendampingnya Wakil Bupati Zaman Akli.

Bahkan, kata Safaruddin, angka tingkat kemiskinan di Abdya turun 2 persen di tahun 2025 dari tahun lalu, menurutnya belum dianggap sebagai sebuah prestasi, melainkan motivasi dan babak baru menuju Arah Baru Abdya Maju.

“Turunnya angka kemiskinan hingga mencapai 2 persen ini belum kita anggap sebagai prestasi, namun lebih kepada motivasi dan babak baru bagi pemerintah daerah menuju kemajuan Abdya,” kata Safaruddin, Rabu (17/9/2025).

Sebagaimana data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa angka kemiskinan di Abdya turun 2 persen dari 15,32 persen tahun 2024, menjadi 13,30 persen di tahun 2025.

Untuk menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen selama periode lima tahun kedepan, kata Safaruddin, Pemerintahan Arah Baru Abdya Maju akan lebih fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat, dan menekan angka inflasi.

Kemudian, membuka lapangan kerja, termasuk membangun infrastruktur jaringan irigasi dan penyediaan alat, serta mesin pertanian (Alsintan) untuk petani program dukungan kepada nelayan.

“Itu target kita selama lima tahun kedepan,” ujar Safaruddin.

BPS, kata Bupati Safar, tentunya tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari pemerintah daerah. Karena itu, Ia meminta setiap perangkat daerah harus mendukung lembaga BPS dengan menyediakan data sektoral yang akurat, tepat waktu, dan konsisten.

“Sebab, hanya dengan cara itu bisa menghasilkan data yang utuh, dapat dibandingkan, dan siap digunakan dalam perencanaan pembangunan. Mari kita bangun budaya kolaborasi dan berbagi data. Dengan keterpaduan data, kebijakan pembangunan akan lebih efektif dan tepat sasaran,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi FGD yang dilaksanakan oleh BPS dengan harapan akan lahir masukan dan rekomendasi konstruktif, khususnya terkait ketersediaan data PDRB dan IPM untuk mendukung perencanaan pembangunan, serta upaya penanggulangan kemiskinan di Abdya dengan pendekatan berbasis data.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp