Blangpidie, AcehGlobalnews.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Julinardi menyempatkan diri berhadir pada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) gampong Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie, kabupaten setempat, Selasa (18/10/2022).

Pada kesempatan itu, Julinardi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Keuchik Gampong Cot Jeurat yang telah mengundang dirinya menghadiri musyawarah penyusunan rencana pembangunan gampong (RKPG) tahun 2023 tersebut.

“Jika ada persoalan dan keluhan masyarakat di gampong, saya berharap kepada pak Keuchik dan masyarakat tidak perlu sungkan-sungkan untuk berkomunikasi dengan kami anggota DPRK, kami siap turun ke gampong,” ujarnya.

Julinardi menjelaskan, dalam membangun gampong perlu dilakukan penyelarasan atau sinkronisasi antara program perencanaan pembangunan tingkat gampong dengan arah kebijakan pembangunan daerah di tingkat kabupaten.

Maka itu, Anggota DPRK Abdya dari Partai Hanura ini berharap agar komunikasi antara Keuchik dan masyarakat dengan anggota dewan sangat diperlukan, hal itu terlepas dari persoalan politis, katanya.

“Karena, tupoksi DPRK dalam pemerintahan memiliki tugas pengawasan, penganggaran atau budgeting dan legislasi, serta juga menampung aspirasi masyarakat. Jadi saya berharap masyarakat jangan sungkan-sungkan berkomunikasi dengan kami,” tutur Julinardi menambahkan.

Kesempatan tersebut, Julinardi juga menyampaikan bahwa dirinya sudah menganggarkan program pembangunan melalui dana pokir dewan ke gampong Cot Jeurat, yakni pembangunan saluran tersier di areal persawahan gampong setempat.

“Menindaklanjuti laporan dan keluhan masyarakat sebelumnya, Alhamdulillah saya sudah memasukkan program pembangunan saluran tersier persawahan dengan pagu anggaran kurang lebih Rp 200 juta melalui pokir saya di gampong Cot Jeurat,” sebutnya.

Terkait dengan keluhan warga tentang aset gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) di gampong itu yang dinilai luput dari perhatian pemerintah. Julinardi menegaskan bahwa dirinya akan meminta penjelasan aset gedung tersebut kepada pihak Dinas Kesehatan Abdya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News