Kenaikan harga pokok yang tinggi memiliki dampak yang buruk untuk kesejahteraan sosial yaitu terjadi kemiskinan melunjak tinggi hingga terjadi kejahatan dan masalah sosial lainnya.

Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintahan Indonesia memiliki beberapa indikator untuk kesejahteraan yang dinamakan Indikator Kesejahteraan Rakyat Nasional (IKR Nasional) yang terdiri dari kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dasar.

Adapun dampak dari kenaikan harga pokok antara lain :

1. Dampak kenaikan pokok akan menurunkan daya beli masyarakat, terutama pada masyarakat menengah yang tinggal di daerah. Konsumen yang tergolong ekonomi menengah harus menyusun kembali rencana keuangannya. Contohnya seperti kenaikan harga BBM yang seharusnya uang digunakan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, sayur dan lauk pauk, terpaksa kembali diperhitungkan. Untuk alokasi kepada bahan bakar kendaraannya.

2. Dampak kenaikan harga komoditas juga dapat mengancam kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah. Tercekiknya perekonomian dalam negeri diperparah dengan meningkatnya biaya hidup yang saat ini menambah beban hidup rakyat jelata. Ketika kebutuhan hidup terpenuhi, semua kebutuhan hidup, baik mental maupun fisik, berfungsi untuk mencapai kehidupan yang damai

Kenaikan harga pangan ini perlu mendapat perhatian dan fokus utama dalam agenda kerja pemerintah. Untuk mengatasi kenaikan harga pangan, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan, diantaranya melalui upaya jangka pendek dan jangka menengah. Hal ini sangat penting untuk menstabilkan harga bahan pangan dan melindungi kepentingan petani sebagai produsen yang rentan terhadap fluktuasi harga.