Blangpidie, Acehglobal — Perumda Tirta Aceh Barat Daya (Abdya) terpaksa harus mengatur distribusi air bersih secara bergilir kepada warga di Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya, akibat debit air sungai Gunung Cut di wilayah tersebut yang menjadi sumber bahan baku air sudah mulai mengering karena musim kemarau.

Direktur Perumda Tirta Abdya, Rosi Padedi, mengungkapkan bahwa sejak sebulan lalu, warga di Kecamatan Tangan-Tangan sudah menerima pasokan air bersih secara bergiliran. Namun, situasi semakin rumit karena debit air di Sungai Gunung Cut sudah sangat minim.

Masalah serupa juga terjadi di Kecamatan Blangpidie, di mana level air di intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Blangpidie yang bersumber dari Krueng Susoh terus menurun.

“Jika hujan tak turun dalam dua minggu ke depan, distribusi air bersih di Kecamatan Tangan-Tangan dan Blangpidie bisa semakin terganggu dan bahkan terhenti,” kata Rosi kepada wartawan di Blangpidie, Jumat (1/8/2024).

Rosi menyebutkan bahwa Perumda Tirta Abdya telah mengusulkan penambahan pipa sadap sepanjang 2,5 kilometer ke lokasi sumber air lain di Kecamatan Tangan-Tangan.

Usulan ini disampaikan kepada dewan sumber daya air dalam sebuah pertemuan di aula kantor Bappeda Abdya untuk diangkat menjadi program pemerintah provinsi, mengingat lokasi sumber air tersebut berada di bawah kewenangan provinsi.

Sementara itu, di wilayah Blangpidie, pihaknya telah mengirim surat permohonan bantuan normalisasi sungai ke Balai Wilayah Sungai Sumatera I di Banda Aceh. Meski normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Susoh merupakan kewenangan pemerintah pusat, hingga kini belum ada tanggapan dari balai tersebut.

Rosi berharap langkah-langkah yang telah diambil, seperti pengajuan normalisasi sungai dan penambahan pipa sadap, dapat segera disetujui untuk membantu mengatasi krisis air yang sedang dihadapi.

“Kami terus berupaya mengamankan air baku semaksimal mungkin sambil menunggu bantuan dari dinas/instansi terkait,” tambahnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar hujan segera turun di Abdya dan mengisi kembali sumber air yang ada.

“Kami juga meminta pelanggan untuk berhemat dalam penggunaan air bersih selama kondisi ini berlangsung,” pungkasnya.(*)