“Mari kita selamatkan nilai-nilai luhur dan kultur Aceh yang sudah mulai redup,” ajaknya. “Agar kehangatan interaksi manusia tidak hilang ditelan zaman,” tambahnya.

Seruan Suprian ini bukan hanya ditujukan kepada para pemimpin, tetapi juga kepada seluruh masyarakat Abdya. Di balik kemajuan teknologi, terdapat nilai tak ternilai yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.

“Saya mengajak para pemimpin mari kita selamatkan nilai-nilai luhur, kultur Aceh, agar kehangatan interaksi dari terkikisnya adab dan aqidah di tengah gempuran zaman bisa terselamatkan,” pintanya.(*)