Jakarta, Acehglobal – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah atau yang akrab disapa Dek Fadh, menunjukkan tekad kuat dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan rakyat Aceh.

Pasalnya, saat menghadapi kemacetan Ibu Kota Jakarta, Fadhlullah lebih memilih menumpangi ojek online alias Ojol demi tiba tepat waktu dalam agenda pertemuan penting bersama dua menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Langkah tak biasa itu terjadi pada Rabu (28/5/2025), saat Dek Fadh dijadwalkan bertemu dengan dua orang Menteri, yakni Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Keamanan, Yusril Ihza Mahendra serta Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas.

Wagub Aceh Fadhlullah, memutuskan menggunakan layanan transportasi daring agar tidak terjebak macet di kota Jakarta.

Wagub Aceh menyebut keputusan itu sebagai bentuk keseriusan dan kepeduliannya terhadap kepentingan rakyat Aceh. Ia ingin memastikan pertemuan strategis tersebut tidak mengalami keterlambatan saat tiba ke kantor menteri.

“Kita datang ke Jakarta bukan untuk kenyamanan pribadi, tapi untuk memastikan program-program yang kita ajukan demi masyarakat Aceh bisa berjalan. Kalau naik ojek lebih cepat, ya itu kita ambil. Ini bentuk komitmen saya,” kata Fadhlullah.

Dalam pertemuan dengan dua pejabat tinggi negara itu, Dek Fadh membahas banyak hal termasuk mendorong regulasi yang dapat mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Aceh.

Wagub Fadhlullah juga mendorong penguatan otonomi daerah serta percepatan berbagai proyek strategis ke pemerintah pusat berjalan di Aceh.

Menurutnya, pertemuan bersama menteri kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, dinilai penting untuk memastikan realisasi Dana Otonomi Khusus (Otsus) benar-benar berdampak pada masyarakat di Seuramoe Mekkah.

Selain itu, berbagai inisiatif pembangunan yang sedang diusulkan oleh Pemerintah Aceh juga menjadi bagian dari diskusi Wagub Aceh Fadhlullah bersama menteri di Jakarta.

Aksi spontan Wagub Aceh yang memilih naik ojek online itu mendapat banyak apresiasi dari publik. Banyak yang menilai, sikap sederhana Fadhlullah adalah simbol bahwa kepemimpinan sejati tak selalu harus tampil mewah. Asalkan komitmen dalam melayani rakyat itu dilandasi dengan niat baik dan sikap yang tulus. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp