Lhoksukon, AcehGlobalnews.com — Bencana alam banjir kembali melanda daerah Aceh Utara. Musibah banjir yang terjadi hampir sepekan lalu sejak Selasa tanggal 4 hingga dengan 8 Oktober telah menyebabkan 14 Kecamatan terdampak dan ribuan warga mengungsi.

Banjir yang terjadi diakibatkan meluapnya sungai setelah daerah itu diguyur hujan lebat. Sejumlah sungai yang meluap antara lain Krueng Keureutou, Krueng Pase, Krueng Peuto, dan Krueng Pirak.

Menanggapi hal tersebut, DPD Partai Demokrat Aceh menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat terdampak banjir dalam beberapa desa di sekitaran Kota Lhoksukon, Aceh Utara, Sabtu (8/10/2022).

Ketua DPD Partai Demokrat Aceh melalui Wakil Kepala Badan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (BPPM), M Mizlan Nuzuly, mengatakan bantuan masa panik ini difokuskan pada dapur-dapur umum yang telah tersedia di sekitar lokasi banjir.

Ia menyebut, hingga saat ini terlihat puluhan ribu warga masih mengungsi di tempat pengungsian akibat bencana alam banjir yang melanda kawasan Aceh Utara.

DPD Partai Demokrat Aceh yang didampingi pengurus DPC Demokrat Aceh Utara menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir di Lhoksukon, Sabtu (8/10/2022). (Foto: AGN/Murhaban)

“Alhamdullilah ada 10 desa yang sudah kira berikan bantuan masa panik, semoga dapat sedikit meringankan,”  ujarnya.

Putra kelahiran Lhoksukon ini berharap, agar adanya perhatian dari pemerintah terkait musibah banjir yang saban tahun selalu menimpa wilayah Aceh Utara.

“Pemerintah Aceh Utara harus segera turun tangan mencari solusi, sudah tiga hari tetapi belum ada alternatif yang ditawarkan,” tegas Mizlan yang juga Tenaga Ahli Anggota DPR RI ini.

Ia menyarankan, agar segera dilakukan normalisasi pada Krueng Keureutou, Krueng Pase, Krueng Peuto, dan Krueng Pirak.

“Segera lakukan normalisasi, ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” pinta Mizlan. (*)