Di Bawah Komando Mualem–Dek Fadh: Menjemput Aceh yang Lebih Sigap dan Lebih Dekat Dengan Rakyat - Laman 3 dari 3

Di Bawah Komando Mualem–Dek Fadh: Menjemput Aceh yang Lebih Sigap dan Lebih Dekat Dengan Rakyat

Laporan: Misriani | Editor: Misriani
gubernur Aceh Muzakir Manaf bersama PLT Kadis Sosial Aceh Chaidir ( Fot :ist)

Tim berjalan perlahan menyusuri ruang yang hangus, mendengar cerita para ustaz tentang detik-detik api membesar. Dek Fadh berkata lirih, “Santri-santri ini masa depan Aceh. Mereka harus tetap belajar dan tinggal dengan layak.”

Bantuan kebutuhan santri langsung diserahkan, menyapu sedikit luka yang ditinggalkan musibah.

Dari Banda Aceh hingga Gayo, dari sekolah rakyat hingga pesantren yang hangus terbakar—perjalanan ini menggambarkan wajah baru Dinas Sosial Aceh.

Semboyan dinsos ini adalah kerja tanpa pamrih, hadir tanpa menunggu diminta, melayani tanpa jarak. Chaidir bersama tim merangkum filosofi kerjanya dalam satu kalimat.

“Pemerintah itu pelayan masyarakat. Kita harus hadir bukan ketika diminta, tapi ketika dibutuhkan.”

Di bawah visi besar Mualem–Dek Fadh, Aceh kini memasuki babak baru. Sebuah perjalanan panjang untuk mengurangi kemiskinan, memperkuat pelayanan, dan mengangkat martabat rakyat kecil.

Dan Dinas Sosial Aceh—dengan tekad, kerja keras, dan langkah-langkah yang menembus rimba hingga gunung—siap mengarungi bahtera perubahan ini. Bersama komando Mualem dan Dek Fadh, Aceh bergerak menuju masa depan yang lebih sigap, lebih dekat, dan lebih manusiawi. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup