Jakarta, Acehglobal — Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyebut ada potensi dugaan kecurangan yang dilakukan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Dugaan kecurangan yakni terlibatnya para tenaga Pendamping Desa untuk masuk dalam barisan Satu Juta Jubir Desa Anies-Muhaimin (Amin).

Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan pun angkat bicara terkait pernyataan tudingan dugaan kecurangan yang digulingkan oleh TKN terhadap cawapresnya tersebut.

“Nanti Bawaslu akan menilai, apapun laporan, kan siapa saja berhak melaporkan,” ungkap Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Anies menanggapi pernyataan TKN usai dirinya menghadiri acara haul ke-45 Kyai Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (13/1/2024) dini hari.

Menurut Anies, ada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang nantinya akan menilai apapun laporan dugaan kecurangan yang disampaikan.

“Tapi saya yakin Bawaslu pasti akan menggunakan objektivitas, merujuk kepada aturan dan nanti memutuskan seperti apa langkahnya,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Komandan Alpha (Teritorial) TKN Prabowo-Gibran, Fritz Edward mengatakan, Cak Imin melibatkan para tenaga pendamping desa untuk masuk dalam barisan Satu Juta Jubir Desa Anies-Muhaimin (AMIN).

“Adanya dugaan Pak Muhaimin Iskandar melibatkan tenaga pendamping desa untuk terlibat dalam launching Satu Juta Desa yang tergabung dalam barisan relawan desa Anies-Muhaimin,” kata Edward dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (12/1/2024).