Banda Aceh, Acehglobal — Lahir di Kuala Simpang, 1 September 1971, Teuku Irwan Djohan dibesarkan dalam keluarga dengan latar belakang militer.

Ayahnya, Mayjend TNI H Teuku Djohan Bin Raden, dan ibunya, Cut Ubit Binti T Ibrahim. Sejak kecil orang tuanya telah menanamkan nilai-nilai disiplin dan kerja keras dalam dirinya.

Irwan Djohan menempuh pendidikan dasarnya di SD Persit III Banda Aceh pada tahun 1978 sampai 1984. Dan menamatkan Sekolah Menengah Pertama di Negeri 1 Banda Aceh pada tahun 1984-1987. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Banda Aceh (1987-1990) dan meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada tahun 1996.

Karir dan pengalaman politik

Sebelum terjun ke dunia politik, Irwan Djohan telah menunjukkan jiwa wirausahanya dengan mendirikan dan memimpin beberapa perusahaan. Dia pernah menjadi distributor kopi Gayo Mountain Coffee di Surabaya (1992-1996), dan mendirikan Radio Prima FM Banda Aceh (1997-2020), dan pemilik tabloid Aceh Kronika (1998-2002).

Pengalamannya di dunia bisnis mengantarkannya ke dunia media, di mana Irwan Djohan menjadi pernah menjadi produser program televisi nasional di RCTI dan TVRI Jakarta pada 2002-2004.

Ketertarikan Bang Irwan (–saapaan akrab Irwan Djohan) pada isu-isu sosial dan kemanusiaan mendorongnya untuk terlibat aktif dalam aksi kemanusiaan pasca tsunami Aceh pada tahun 2004. Ia menjadi relawan di KBR 68H selama periode 2004-2007, termasuk ikut mengevakuasi korban tsunami Aceh dan terlibat beberapa project NGO pada masa itu.

Pada tahun 2012, Bang Irwan mencalonkan diri sebagai calon wali kota Banda Aceh jalur independen, namun belum berhasil. Tekadnya untuk membangun Banda Aceh tidak surut. Bang Irwan kemudian bergabung dengan Partai NasDem dan dipercayakan sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Banda Aceh periode 2013-2016.

Dedikasi dan kepemimpinannya yang mumpuni mengantarkan Bang Irwan ke kursi wakil ketua DPR Aceh periode 2019-2024 dan menjadi anggota DPR Aceh periode 2019-2024.

Sosok inspiratif dan kontribusi untuk Banda Aceh

Bang Irwan dikenal sebagai sosok yang inspiratif, pekerja keras, dan memiliki komitmen kuat untuk membangun Banda Aceh. Ia salah satu sosok yang mengagumi kepemimpinan mantan Wali Kota Banda Aceh Mawardi Nurdin (2007-2012). Menurutnya kepemimpinan Mawardi Nurdin telah membawa “wajah baru” di kota Banda Aceh khususnya dalam pembangunan dan birokrasi. Menurutnya ide seperti ini perlu teruskan di masa mendatang.