Upayanya ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Banda Aceh bagi wisatawan lokal dan internasional.

Dedikasinya tidak hanya terlihat dari program-programnya, tetapi juga dari komitmennya untuk menggunakan dana secara bertanggung jawab. Bahkan, ia sering melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri menggunakan dana pribadi, tanpa membebani APBA. Menurutnya menggunakan anggaran daerah untuk “pelesiran” ke luar negeri merupakan pemborosan dan minim manfaat.

Sosok Irwan Djohan patut menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh untuk terus berkarya, berani bermimpi, dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah. Bagi Bang Irwan kepemimpinan adalah tolok ukur kemajuan suatu daerah, dan dia yakin bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa Banda Aceh ke level yang lebih tinggi. Saatnya yang muda berkarya! (*)