BLANGPIDIE – Rencana pelelangan 40 unit Alsintan rusak oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Dinstanpan Abdya), menuai reaksi dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat.

DPRK Abdya menilai keputusan tersebut bukan solusi terbaik. Pasalnya, berdasarkan hasil Pansus beberapa waktu lalu, DPRK melihat kondisi alsintan di Dinstanpan Abdya masih tergolong bagus dan bahkan ada sejumlah unit Alsintan masih layak diperbaiki.

“Jangan berfikir lelang dulu saudaraku, kenapa tidak kita coba lakukan perbaikan untuk beberapa unit alsintan tersebut, mana tau bisa menjadi solusi membantu masyarakat kita yang saat ini sedang mengeluhkan harga tarif bajak sawah,” ungkap Ketua Komisi B DPRK Abdya, Justar Ys, Minggu (29/1/2023).

DPRK, tambah Justar, sangat menyayangkan kondisi alsintan di Dinstanpan Abdya yang terkesan dibiarkan rusak begitu saja, dengan alasan tidak adanya anggaran untuk memperbaiki sejumlah alsintan tersebut.

“Ini menggambarkan anehnya kita, yang selama ini hanya menikmati hasilnya, lalu berpura-pura lupa dan membiarkan aset kebanggaan itu rusak tanpa perbaikan,” cetus Politisi Partai Golkar Abdya itu.

Menurut Justar, bila budaya aneh ini terus-terusan dibiarkan, maka bantuan 1.000 Alsintan pun akan jelas percuma. Karena, jika tanpa adanya perawatan (perbaikan) tetap akan jadi barang rongsokan.

“Ayo lah, jangan sikit-sikit berfikir jalan pintas yang belum tentu pantas, cobalah berinovasi, kalau gagal ya coba lagi,” tandasnya.

Justar menegaskan, apa yang disampaikannya tersebut ke pihak Dinstanpan Abdya adalah sebagai upaya untuk saling mengingatkan antara dirinya selaku Anggota DPRK (legislatif) dan pemerintah sebagai partner pemerintah (eksekutif).

“Semoga tidak yang tersinggung hatinya, hal ini saya sampaikan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Bumoe Ceurana yang kita cintai ini,” ujarnja singkatnya. (*)

Reporter : Muhammad Nasir | Editor : Salman