Kabag Kerja Sama dan Humas Wali Nanggroe, Zulfikar Idris, menuturkan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian panjang hubungan Aceh–Rusia yang telah terjalin beberapa tahun terakhir.
Salah satu langkah penting dilakukan pada 2022, saat Wali Nanggroe menjajaki kerja sama dengan Republik Tatarstan, wilayah Rusia yang dikenal maju di bidang teknologi dan pendidikan.
Pada kunjungan ke Kota Kazan, Tatarstan, Wali Nanggroe bertemu dengan pejabat Kementerian Pendidikan setempat untuk membahas pengiriman pelajar Aceh ke Rusia serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang energi dan pengelolaan sumber daya alam.
Kolaborasi itu kemudian berlanjut pada pertengahan 2024 dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara sejumlah perguruan tinggi Aceh dan Kazan State Power Engineering University (KSPEU).
Kerja sama akademik tersebut mencakup pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, serta transfer teknologi di sektor energi dan teknik.
Menjelang 2025, Aceh juga memperkenalkan potensi investasinya kepada pihak Rusia melalui berbagai forum ekonomi internasional, termasuk di bidang pertanian, energi terbarukan, logistik, dan pariwisata halal.
“Seluruh rangkaian itu memperlihatkan arah diplomasi Aceh yang konsisten membangun jejaring global berbasis pendidikan, teknologi, dan investasi,” tutur Zulfikar.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
