Dolar naik sering kali memicu gejolak di pasar keuangan, termasuk harga emas. Bagi pembisnis, investor, hingga ibu rumah tangga, memahami korelasi ini penting untuk mengambil keputusan finansial yang tepat. Lantas, bagaimana kenaikan dolar memengaruhi nilai tukar emas?

Dalam beberapa pekan terakhir, nilai dolar AS menguat signifikan terhadap mata uang global, termasuk Rupiah. Kenaikan ini dipicu oleh kebijakan suku bunga The Fed yang ketat dan ketidakpastian ekonomi global. Faktanya, menurut Bloomberg (https://www.bloomberg.com), indeks dolar (DXY) telah melonjak 5% dalam sebulan.

Emas, sebagai aset safe-haven, biasanya bergerak berlawanan dengan dolar. Namun, dinamika pasar terkini menunjukkan pola yang lebih kompleks. Misalnya, kenaikan dolar cenderung menekan harga emas dalam USD, tetapi di pasar domestik, harga emas bisa tetap tinggi jika Rupiah melemah.

1. Mengapa Dolar Naik Memengaruhi Harga Emas?

Dolar Naik Memengaruhi Harga Emas

Kenaikan dolar AS umumnya membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga permintaan global cenderung turun. Data dari World Gold Council (https://www.gold.org) menunjukkan, setiap kenaikan 1% indeks dolar, harga emas dunia rata-rata turun 0,6%.

Namun, di Indonesia, efeknya bisa berbeda. Jika Rupiah melemah lebih dalam daripada penguatan dolar, harga emas dalam Rupiah justru bisa naik. Contohnya, pada 2023, ketika dolar menguat 10%, harga emas lokal tetap stabil karena Rupiah terdepresiasi 12% (sumber: Bank Indonesia (https://www.bi.go.id)).

2. Dampak bagi Investor dan Pembisnis

Bagi investor, volatilitas dolar dan emas membuka peluang arbitrase. “Investor bisa memanfaatkan selisih harga emas dunia dan lokal saat ada gap kurs,” jelas Budi Santoso, analis pasar modal di Mirae Asset Sekuritas (https://www.miraeasset.co.id).

Sementara itu, pembisnis yang bergantung pada impor bahan baku berbasis dolar perlu waspada. Kenaikan dolar berarti biaya produksi meningkat, tetapi jika menjual emas sebagai komoditas, keuntungan bisa bertambah seiring kenaikan harga.

3. Strategi Ibu Rumah Tangga Menyiasati Kenaikan Dolar

Emas sering jadi pilihan investasi jangka panjang bagi ibu rumah tangga. Menurut riset PT Pegadaian (https://www.pegadaian.co.id), pembelian emas batangan naik 20% saat Rupiah melemah.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp