GLOBAL JAKARTA – Forum Mahasiswa dan Pemuda Aceh Se-Indonesia (Formapa-SI) meminta Ombudsman RI untuk serius menindaklanjuti laporan-laporan yang disampaikan ke Ombudsman terkait persoalan Beasiswa pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.

“Pasalnya masalah seleksi penerimaan Beasiswa ini bukan kali pertama terjadi di Aceh, tahun 2019 lalu juga bermasalah,” kata Koordinator Formapa-SI, Suyanto melalui rilisnya, Selasa (31/8/2021).

Dikatakan Suyanto, Gubernur Aceh Nova Iriansyah pernah memerintahkan Inspektur Inspektorat Aceh untuk memeriksa tim beasiswa BPSDM Aceh tahun 2019. Karena diduga ada terjadi inkonsistensi dalam proses seleksi administrasi calon penerima beasiswa tersebut.

“Seharusnya Kepala BPSDM bisa belajar dari tahun-tahun sebelumnya bukan malah buat masalah yang sama, sehingga hal ini membuat hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah Aceh,” ujarnya.

Menurut Suyanto, belakangan besarnya gelombang protes peserta terhadap BPSDM Aceh membuat persoalan beasiswa ini menjadi perbincangan hangat di publik.

Kata dia, sudah banyak pihak yang menyuarakan dan melaporkan persoalan ini ke Ombudsman RI. Oleh karena itu, perlu ada penanganan yang super serius dan transparan dari lembaga tersebut.

Bahkan beberapa waktu lalu, sebut Suyanto Ombusman RI perwakilan Aceh sendiri melalui pernyataan resminya di beberapa media online meminta kepada peserta yang merasa dirugikan oleh BPSDM untuk segera melaporkan langsung persoalan itu kepada Ombudsman.

“Sekarang publik sudah memanfaatkan ruang yang diberikan oleh ombusman itu, sudah banyak yang menyampaikan laporan ke Ombusman baik secara lembaga maupun Individu,” katanya.