Cianjur, AcehGlobalNews – Forum Peduli Rakyat Aceh (FPRA) menyalurkan bantuan kepada warga Aceh yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat, (23/12/2022).

Bantuan tunai itu disalurkan FPRA bekerja sama dengan pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) dibantu dengan Aceh Sepakat Cianjur kepada 11 Kepala Keluarga yang terdampak gempa di Cianjur.

Ketua Umum FPRA, Muammar, MR, menyampaikan turut berduka cita atas bencana gempa bumi yang melanda masyarakat Cianjur, khususnya masyarakat Aceh yang berdomisili di Cianjur.

“Penyaluran bantuan ini berkolaborasi dengan beberapa lembaga, merupakan kepedulian dan kebersamaan kita semua yang ada di perantauan, dengan harapan bisa meringankan beban mereka, dan semoga korban dapat diberikan ketabahan dalam menghadapi bencana Gempa Bumi ini,” kata Muammar dalam rilis yang diterima AcehGlobalNews, Sabtu (24/12/2022).

Sementara itu, Kepala BPPA, Akkar Arafat, SSTP MSi mengatakan penyerahan bantuan yang melibatkan pemerintah Aceh itu diharapkan bisa membantu warga Aceh yang menjadi korban gempa di Cianjur.

“Selain itu, ini juga amanah dari Bapak Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki kepada warga Aceh yang terdampak gempa di Cianjur. Diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban yang dialami korban gempa,” ujar Akkar Arafat.

Selanjutnya, Ketua Paguyuban Aceh Sepakat Cianjur, Datok Nawira mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah peduli dan tanggap.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemerintah Aceh yang cepat tanggap dengan memberikan bantuan kepada kami,” ucap Datok, mewakili paguyuban Aceh Sepakat.

Datok mengatakan, saat ini di Cianjur ada sekitar 100 KK yang terdata di Paguyuban Aceh Sepakat Cianjur. Namun, yang terdapat dampak gempa sampai hari ini hanya 11 KK.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengirimkan bantuan masa panik kepada 53 masyarakat Aceh yang menjadi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis (24/11) lalu.

Bantuan masa panik tersebut diberikan kepada masyarakat Aceh yang telah menjadi warga dan menetap di Cianjur, Jawa Barat. Hal itu sebagai bentuk kepedulian FPRA dan Pemerintah Aceh terhadap masyarakatnya meski sudah menjadi warga Cianjur. (*)