“Semoga kegiatan ini bermanfaat, terutama untuk mencegah angka gizi buruk terhadap balita dan mengurangi tingkat angka resiko tinggi kehamilan bagi ibu-ibu di dalam gampong,” ujarnya.

Jasmi juga menyebutkan, tidak semua yang mengikuti posyandu menjadi sasaran RDS, namun hanya balita dan ibu hamil tertentu saja yang diketahui oleh kader dan bidan desa mengalami permasalahan dengan gizi dan pertumbuhan berat badannya.

“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus RDS yang telah bersusah payah menjalankan kegiatan ini, semoga kedepannya lebih baik dan sukses lagi,” pungkasnya. (*)