Magetan — Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyarankan menteri-menteri maupun pejabat publik yang ikut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk mundur dari jabatannya.
Saran itu disampaikan Ganjar usai ditanya soal sikap Fraksi PDI-P DPRD Solo yang meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatan walikota karena kerap cuti untuk kampanye.
Selain Gibran, Ganjar juga menyarankan agar cawapres pendampingnya, Mahfud MD, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk mundur.
Disamping Mahfud, pejabat publik yang berkontestasi di Pilpres 2024 adalah Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya juga disarankan mundur.
“Kalau baiknya memang mundur, semuanya pejabat publik. Termasuk mungkin kalau bicara Mas Gibran, ya Pak Mahfud juga, Cak Imin juga, Pak Prabowo juga,” kata Ganjar di Magetan, Jawa Timur, Jumat (19/1/2024) usai bertemu para peternak ayam telur.
Ganjar mengatakan, hanya dirinya dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang tidak memiliki jabatan publik apapun pada Pemilu 2024.
“Kan cuma saya sama Mas Anies saja yang tidak sedang menjabat gitu ya,” imbuhnya.
Meski begitu, Ganjar mengingatkan, aturan yang berlaku pada saat ini tidak mengharuskan pejabat publik yang ikut kontestasi politik nasional untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Namun, Ganjar menilai, mundurnya pejabat publik dari jabatannya saat maju Pilpres akan lebih etis dan tidak menimbulkan potensi penyalahgunaan kekuasaan.