Di hadapan para undangan, Om Zul juga menyampaikan pesan kepada para koordinator kecamatan, koordinator desa, serta relawan pemenangan agar tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan. Ia menilai soliditas relawan menjadi modal penting dalam mengawal pemerintahan daerah ke depan.
“Tidak perlu diundang secara khusus. Setiap ada kegiatan seperti ini, saya berharap seluruh Korcam dan Kordes tetap hadir untuk membersamai,” katanya.
Ia menegaskan bahwa hubungan antara kepala daerah dan relawan tidak berakhir setelah Pilkada selesai. Menurutnya, relawan tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan kepemimpinan Safaruddin–Zaman Akli.
“Jangan pernah berfikir setelah Pilkada selesai, maka hubungan berakhir. Sampai detik ini, Pak Bupati masih memberi ruang luas bagi kita semua. Relawan adalah bagian utuh yang tak terpisahkan dari pasangan Safaruddin–Zaman Akli,” tegas Om Zul.
Dalam kesempatan tersebut, Om Zul juga menepis isu yang menyebutkan relawan dan tim pemenangan ditinggalkan pasca-Pilkada. Ia menilai isu tersebut sebagai bentuk provokasi yang bertujuan memecah belah kekompakan.
“Saya tegaskan, seluruh Korcam, Kordes, dan relawan tetap dalam satu ikatan. Tidak ada yang ditinggalkan. Sampai hari ini dan lima tahun ke depan, kekompakan yang kita bangun saat Pilkada tetap terjaga dan terus kita rawat untuk mengawal pembangunan hingga akhir masa jabatan,” pungkasnya.
Selain santunan anak yatim, rangkaian kegiatan juga diisi dengan tabligh akbar pada malam hari. Ceramah agama disampaikan oleh Dr Tgk Ismu Ridha MA, doktor tafsir dan Ulumul Qur’an dari Yarmouk University, Yordania. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan