Banda Aceh, Acehglobal – Ketua Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) Aceh, Ustadz Nazaruddin Yahya, Lc., menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas kebijakan mengembalikan status administratif empat pulau yang sebelumnya disengketakan, kembali ke wilayah Provinsi Aceh.
Langkah ini dinilai sebagai keputusan cepat dan tepat setelah Presiden secara langsung mengambil alih penanganan persoalan tersebut dari Kementerian Dalam Negeri. Bahkan, di tengah tugas kenegaraan di luar negeri, Presiden Prabowo tetap menyempatkan diri untuk memanggil dan berkoordinasi secara daring dengan para menteri terkait demi menyelesaikan tuntutan rakyat Aceh.
“Keputusan ini bukan hanya benar secara hukum dan sejarah, tetapi juga mencerminkan kepekaan Pak Presiden terhadap kondisi masyarakat yang mulai memanas. Ini adalah bentuk nyata kenegarawanan beliau demi menjaga ketenteraman dan perdamaian,” ujar Nazaruddin.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh elemen rakyat Aceh, termasuk diaspora Aceh di luar daerah, yang satu suara dalam memperjuangkan kembalinya keempat pulau tersebut dari Sumatera Utara ke Aceh.
“Kesatuan suara masyarakat Aceh memberi tekanan moral yang kuat kepada pemerintah pusat. Semoga ke depan kita terus bersatu dan kompak dalam menyikapi isu-isu lainnya demi membangun Aceh yang maju dan Islami,” lanjutnya.
Nazaruddin secara khusus mengapresiasi peran aktif Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), yang dinilai tegas dan strategis dalam mengambil langkah-langkah penting, termasuk berkomunikasi langsung dengan Presiden Prabowo.
“Tugas kita belum selesai. Masih banyak tantangan di depan, seperti soal dana Otonomi Khusus dan revisi Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA). Saya berharap Gubernur dan Wakil Gubernur tetap menjadi panglima dalam memperjuangkan kepentingan Aceh. Kami, rakyat, insya Allah siap menunggu komando,” tandas Nazaruddin. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan