Masyarakat merasa seolah tak lagi punya kendali. Seperti sedang menjerit dalam ruang kedap suara. Perubahan teknologi yang begitu cepat membuat banyak orang tak sempat menyiapkan pelindung untuk anak-anak mereka.
Jalan Solusi: Dari Keluarga hingga Ruang Publik
Meski tantangan ini besar, bukan berarti kita harus menyerah. Solusi harus dibangun secara kolektif, dimulai dari lingkup terkecil.
Pertama, keluarga perlu kembali menjadi pusat pendidikan karakter. Komunikasi yang hangat, pembatasan penggunaan gawai yang bijak, dan kehadiran emosional orang tua sangat krusial.
Kedua, sekolah mesti bertransformasi menjadi ruang pertumbuhan nilai dan pemikiran kritis, bukan sekadar tempat hafalan dan ujian. Kurikulum perlu menyentuh realitas digital sembari tetap menanamkan akar nilai-nilai luhur.
Ketiga, pemerintah dan masyarakat perlu menyediakan ruang publik yang menarik bagi generasi muda: taman literasi, komunitas kreatif, dan kegiatan sosial yang membangkitkan rasa kepemilikan terhadap negeri ini.
Keempat, platform digital harus digunakan untuk hal-hal yang mendidik dan menginspirasi. Kita perlu mendukung munculnya konten kreator yang menyuarakan nilai, semangat, dan visi hidup.
Kelima, para pemuka agama dan tokoh masyarakat perlu memasuki ruang digital dengan pendekatan yang segar, agar pesan moral dan spiritual tetap hidup dalam benak generasi muda.
Penutup: Kita Tidak Boleh Diam
Anak muda yang malam itu kami lihat di warung kopi hanyalah potret kecil dari kenyataan besar. Mereka bukan musuh yang harus dijauhi, melainkan generasi yang harus dipeluk, dibimbing, dan didampingi.
Negara ini bukan permainan. Ia nyata. Ia membutuhkan manusia-manusia muda yang sadar, tangguh, dan peduli. Maka mari jadikan kegelisahan kita sebagai energi perubahan. Sebab jika kita diam, maka kita turut andil dalam kehilangan masa depan bangsa ini.***
Tentang Penulis:
Dr. Khairuddin, S.Ag., M.A. adalah Ketua Tim Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh dan pemerhati pendidikan karakter generasi muda.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan