“Hidup bersama di pesantren selama enam tahun mungkin terasa singkat, tapi ikatan persaudaraan dan emosional yang terbentuk akan terus abadi hingga akhir hayat,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan pantun yang disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur sebagai bentuk penghormatan dan semangat bagi para wisudawan:
“Pak Umar menanam mangga di tepi kali,
Ditanam merapi oleh petani,
Jeumala Amal santri dicintai,
Tempat mencetak generasi islami.” (*)
Halaman
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp