Jakarta, Acehglobal — Harga Pi Coin terus mengalami penurunan signifikan, membuat banyak investor bertanya-tanya tentang masa depan aset kripto ini. Namun, yang mengejutkan, pendiri Pi Network, Dr. Nicolas Kokkalis, dikabarkan telah menjadi miliarder crypto.

Benarkah demikian? Simak analisis mendalam berikut ini.

Pi Coin, aset digital yang awalnya populer karena metode mining melalui smartphone, kini menghadapi tantangan besar.

Nilainya turun drastis lebih dari 70% sejak awal tahun 2024 (CoinGecko), sementara spekulasi tentang kekayaan pendirinya semakin santer.

Menurut investigasi Forbes (https://www.forbes.com/), Dr. Nicolas Kokkalis diduga memiliki portofolio kripto bernilai miliaran dolar. Namun, tim Pi Network belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal ini.

Pakar kripto seperti Vitalik Buterin (https://vitalik.ca/) pernah mengingatkan, “Proyek kripto tanpa utility yang jelas berisiko tinggi bagi investor.” Apakah Pi Coin termasuk dalam kategori ini?

1. Penyebab Anjloknya Harga Pi Coin

Pi Coin, Pi Network, Nicolas Kokkalis
Ilustrasi Pi Coin (Foto: AI)

Beberapa faktor yang memengaruhi penurunan harga Pi Network:

  • Belum Terdaftar di Bursa Utama: Pi belum masuk ke platform besar seperti Binance atau Coinbase.

  • Liquidasi oleh Miner Awal: Banyak pengguna awal menjual Pi di pasar sekunder dengan harga sangat rendah.

  • Minimnya Adopsi Nyata: Hingga kini, Pi belum memiliki banyak kegunaan praktis dalam ekosistem blockchain.

2. Benarkah Pendiri Pi Network Sudah Jadi Miliarder?

Nicolas Kokkalis, salah satu pendiri Pi Network, disebut-sebut memiliki kekayaan crypto senilai $1,5 miliar (Bloomberg).

Meski belum ada bukti langsung, latar belakangnya sebagai profesor Stanford dan pendiri StartX (https://startx.com/) memperkuat spekulasi ini.

3. Reaksi Komunitas terhadap Pi Coin

Pi Coin, Pi Network, Nicolas Kokkalis
Ilustrasi Pi Coin (Foto: AI)

Komunitas kripto terbelah dalam menyikapi Pi:

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp