Blangpidie, Acehglobal — Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Blangpidie, Afan Fajeri, menyebut pengadaan mobil dinas Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) telah sesuai dengan prosedur dan regulasi yang berlaku.

Menurut Afan, pengadaan mobil dinas bukanlah hal baru dalam pemerintahan. Ia meminta semua pihak untuk tidak berlebihan menanggapi kebijakan tersebut.

“Pengadaan mobil dinas itu bukan sesuatu yang tabu. Sudah ada aturannya. Jadi, menurut saya tidak perlu kaget dan jangan sok-sok kaget. Ini hal biasa dalam sistem pemerintahan,” ujar Afan kepada wartawan, Senin (15/7/2025).

Afan bahkan membandingkan dengan periode sebelumnya, di mana kebijakan serupa juga dilakukan.

“Setahu saya, saat Akmal memimpin Abdya, juga ada pengadaan mobil dinas untuk bupati dan pimpinan DPRK. Bahkan, kesannya mobil-mobil saat itu lebih mewah,” jelasnya.

Ia juga menyoroti fenomena pengajuan pelepasan aset atau dumping kendaraan menjelang akhir masa jabatan, yang menurutnya kerap terjadi.

“Yang lucu, dulu saat masa jabatan hampir habis, malah ramai-ramai usulkan dumping kendaraan dinas dengan harga murah, supaya bisa jadi milik pribadi. Tapi sekarang, saat ada pengadaan yang jelas-jelas sesuai aturan, malah disindir seakan masa lalu bersih dari hal semacam itu,” tambah Afan.

Ia berharap masyarakat bisa melihat persoalan ini secara utuh dan tidak terjebak pada narasi yang tendensius. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp