KOTA Banda Aceh termasuk daerah tempat digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Di tempat itu tidak hanya memiliki venue sebagai tempat olahraga tapi juga punya beragam destinasi wisata. Usai pertandingan, pengunjung dan atlet dapat melepas penat dengan mengunjungi sejumlah objek wisata di ibu kota Provinsi Aceh.

PON XXI rencananya akan berlangsung pada September mendatang di Aceh dan Sumatera Utara. Khusus di Serambi Makkah, ada beberapa daerah yang menjadi lokasi venue, salah satunya Kota Banda Aceh. Di kota ini, venue terbanyak ada di Kompleks Stadion Harapan Bangsa di Lhong Raya.

Para atlet sepakbola, anggar, angkat berat, angkat besi hingga tenis akan bertanding di lokasi ini. Tempat lain yang menjadi lokasi venue adalah Stadion H Dimurthala di Lampineung, Bale Meuseraya Aceh, Stadion Mini Universitas Syiah Kuala, serta beberapa lapangan tenis di Kota Banda Aceh.

Bila sudah menyaksikan pertandingan atau bertanding, saatnya Anda mengunjungi destinasi wisata di sekitar venue. Berwisata sangat disarankan untuk menghilangkan stress serta membuat pikiran kembali fresh.

Jika anda berangkat dari lokasi venue, destinasi pertama dapat dikunjungi adalah Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di pusat kota Banda Aceh. Wisatawan yang datang ke sini dapat menyaksikan kemegahan arsitektur masjid yang dibangun pada 1879.

Masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Aceh mulai dari perang melawan penjajah Belanda, referendum, tsunami hingga damai Aceh. Masyarakat Serambi Mekkah kerap menggelar kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid yang menjadi ikon provinsi paling ujung barat Indonesia ini.

Di masjid ini, Anda dapat bersantai di bawah payung di halamannya atau masuk ke dalam untuk melaksanakan salat. Masuk ke area masjid, Anda harus mengenakan pakaian yang sopan. Sekilas, pekarangan masjid ini mirip Masjid Nabawi di Madinah.

Keluar dari Masjid Baiturrahman, Anda dapat berburu oleh-oleh di Pasar Aceh yang terletak di sekitar masjid. Anda dapat berjalan kaki ke pasar ini karena letaknya sangat dekat dengan masjid.

Dari Pasar Aceh, Anda dapat melanjutkan santai di Lapangan Blang Padang, salah satu tempat favorit warga Banda Aceh saat sore dan malam hari. Di tempat ini, tersedia beragam kuliner serta aneka permainan anak. Berwisata di tempat ini tidak dipungut biaya, Anda hanya perlu membayar parkir bila membawa kendaraan.

Namun bila ingin berjalan kaki juga sangat terjangkau. Lapangan Blang Padang terletak tak jauh dari Masjid Baiturrahman atau Pasar Aceh. Jika Anda ingin menikmati suasana Kota Banda Aceh, sangat disarankan berjalan kaki.

Di seberang Lapangan Blang Padang, terdapat Museum Tsunami yang didesain Ridwan Kamil. Bangunan ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pengingat dari musibah yang terjadi pada 26 Desember 2004 tetapi juga sebagai simbol harapan dan ketahanan.

Ketika memasuki ruangan museum, Anda akan melewati sebuah lorong kecil dengan pencahayaan minim. Lorong ini membuat emosi pengunjung campur aduk. Setelah itu ada ruang bernama The Light of God yang terdapat ratusan ribu nama korban dari bencana Tsunami Aceh.

Selain itu, Museum Tsunami juga menyimpan sekitar 6.038 koleksi yang dibagi ke dalam beberapa jenis yaitu koleksi etnografika, arkelogika, biologika, teknologika, keramonologika, seni rupa, numismatika dan heraldika, geologika, filologika, serta historika dan ruang audio visual.

Dari museum, Anda dapat mengunjungi Kapal PLTD Apung yang memiliki luas sekitar 1.900 meter Persegi, dengan panjang mencapai 63 meter. Kapal ini terseret sejauh 2,4 kilometer dari Pantai Ulee Lheue ke tengah pemukiman penduduk di Kampung Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru.

Keberadaan kapal berbobot 2.600 ton itu menjadi bukti dahsyatnya tsunami menyapu daratan Aceh. Saat ini, PLTD Apung menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi saat libur dan akhir pekan. Dari atas kapal, Anda dapat menyaksikan suasana Kota Banda Aceh dari atas ketinggian.

Destinasi lain yang cocok dikunjungi adalah Ulee Lheue, salah satu tempat favorit kawula muda Banda Aceh untuk menghabiskan waktu sorenya. Di Ulee Lheue terdapat banyak penjual jajanan. Bila datang ke sini, Anda dapat memilih duduk sepanjang jalan ke arah Pelabuhan Ulee Lheue maupun di jalan Ulee Lheue menuju Kampung Jawa.

Berwisata ke lokasi ini dijamin low budget. Selain harga makanan yang terjangkau, berkunjung ke tempat ini juga gratis. Anda dapat menghabiskan waktu di sini hingga magrib tiba. Bila cuaca sedang bagus, Anda dapat melihat sunset di sini.

Selain tempat wisata yang keren, Banda Aceh juga memiliki aneka kuliner yang dapat Anda coba. Salah satu yang sudah tersohor adalah mie Aceh, mie yang biasanya disajikan dalam tiga varian yaitu mie kuah, mie goreng basah, dan mie goreng kering.

Penasaran dengan lokasi-lokasi tersebut, yuk kunjunginya saat PON! (*)

Sumber: Acehtourism