Oleh: Kurratal A’yun

Di era modern pada saat ini dalam politik peran gender menjadi semakin penting dan menjadi fokus global. Tujuannya tidak hanya untuk mencapai kesetaraan gender, tetapi juga untuk memastikan bahwa suara dan kepentingan semua warga negara terwakili secara adil dan proporsional di arena politik. Tanpa memandang jenis kelamin, ini merupakan prinsip dasar demokrasi yang sehat.

Inklusi gender merupakan kekuatan pendorong di balik perubahan kebijakan yang signifikan dan tren ini menjadi lebih umum. Di banyak negara, terutama di bagian dunia yang lebih maju, perempuan semakin aktif dalam politik. Mereka menjadi penting tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai kandidat dan pemimpin politik yang berpengaruh.

Keterlibatan perempuan dalam politik memiliki banyak keuntungan. Pertama, perempuan membawa perspektif unik dan beragam pengalaman hidup yang dapat membantu membentuk kebijakan yang lebih inklusif dan beragam. Representasi yang setara juga dapat memastikan bahwa kepentingan dan kebutuhan semua warga negara, termasuk perempuan, terwakili dengan baik dalam pengambilan keputusan politik.

Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perempuan menduduki jabatan tinggi pemerintahan seperti kepala negara, menteri, dan anggota parlemen. Kehadiran mereka memungkinkan adanya perbedaan perspektif dalam proses pengambilan keputusan politik dan memperkaya representasi politik secara keseluruhan.

Dengan meningkatnya partisipasi perempuan, isu-isu terkait gender dan kesetaraan juga mendapat perhatian lebih dalam agenda politik. Penghapusan kekerasan terhadap perempuan, kesetaraan upah untuk pekerjaan yang setara, peningkatan kesehatan reproduksi dan peningkatan partisipasi perempuan dalam ekonomi merupakan isu penting yang diperjuangkan para pemimpin perempuan di dunia politik. Para pemimpin politik perempuan dapat berbicara lebih keras dan lebih kuat tentang isu-isu ini.