Dalam konteks global, gerakan pengarusutamaan gender telah menjadi prioritas dalam politik. Organisasi internasional seperti PBB dan berbagai kelompok advokasi berkomitmen untuk mempromosikan kesetaraan gender dalam politik di seluruh dunia.

Pemerintah, partai politik, dan masyarakat secara keseluruhan harus bekerja sama untuk mendorong partisipasi perempuan dalam politik dengan memberikan kesempatan yang sama, memperluas akses ke pendidikan kewarganegaraan dan kepemimpinan, serta menghilangkan hambatan yang menghalangi partisipasi perempuan dalam politik.

Dengan cara ini kita dapat mencapai kesetaraan gender yang lebih besar dan memanfaatkan seluruh potensi seluruh warga negara Indonesia untuk membangun masa depan yang lebih baik kedepannya. Untuk mewujudkan perubahan gender dalam politik, penting bagi kita semua untuk mengenali nilai-nilai kesetaraan dan keragaman.

Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi mereka yang ingin berpartisipasi dalam politik, kita dapat menciptakan sistem politik yang lebih inklusif, representatif, dan responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi seluruh rakyat Indonesia.

Perubahan gender dalam politik tidak hanya menawarkan peluang yang lebih baik bagi perempuan, tetapi juga mengarah pada politik yang lebih beragam dan mencerminkan masyarakat yang lebih inklusif. Dengan melanjutkan perjuangan ini, Indonesia dapat menjadi panutan bagi negara lain dalam mencapai kesetaraan gender dan membawa perubahan positif dalam politik untuk kepentingan seluruh warganya.***

Penulis adalah Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Tulisan ini adalah opini penulis.

Editor: Salman

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp