Blangpidie, Acehglobal — Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi, menyampaikan klarifikasi soal pemberitaan dirinya diduga lakukan kekerasan terhadap salah seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar) BPBK di daerah setempat.
“Iya benar saya tendang. Saya tendang karena kesal petugas Damkar tersebut tidak memakai sepatu,” ujar Sunawardi kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (30/8/2024).
Sunawardi, membantah jika dirinya melakukan kekerasan kepada petugas damkar saat sidak pada Kamis (29/8) pagi di kantor BPBK Abdya.
Dia mengaku tidak menendang badan petugas, akan tetapi hanya menendang alas kaki atau sandal yang digunakan petugas tersebut.
“Yang saya tendang sandalnya, bukan orangnya. Alasan petugas tidak memakai sepatu karena sepatunya koyak,” jelasnya.
Selain itu, kata Sunawardi, ditambah lagi dengan absensi kehadiran hanya dihadiri lebih kurang 30 persen dari total petugas. Hal itu membuat kekesalannya semakin memuncak.
Sementara, sebut dia petugas Damkar hanya 6 orang yang datang dari jumlah 8 orang piket.
Sunawardi juga menambahkan, bahwa tindakan yang dilakukan tersebut sebagai bentuk teguran keras dan pengingat agar sektor yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat seperti Damkar agar bisa bekerja maksimal.
“Saya inginkan Abdya ini maju dan berkembang,” ujar Sunawardi.
Sebelumnya diberitakan, Jumat (30/8), Pj Abdya Sunawardi, yang baru saja menjabat kurang dari satu bulan setelah dilantik pada Minggu, 11 Agustus 2024 lalu, dilaporkan ke polisi oleh Yusri (58) seorang petugas damkar di kantor BPBK Abdya akibat dugaan kekerasan yang menimpa dirinya.