GLOBAL BANDA ACEH – MoU antara Ceo Murban Energy, Mohamed Thani dengan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, terkait investasi di Pulau Banyak Aceh Singkil, ditunda sementara waktu.

Padahal, agenda penandatanganan MoU tersebut sudah dijadwalkan oleh Dubes Indonesia di Abu Dhabi pada 2 November 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), dan menjadi salah satu agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi di World Expo 2020 Dubai.

“Terkait rencana penandatanganan ini sudah mendapatkan sambutan dari pihak Murban Energy, terutama dari Direktur Eksekutif Murban Energy sendiri yang sudah dua kali ke Pulau Banyak Singkil menyangkut rencana investasi ini,” kata Jubir Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Sabtu (6/11/2021).

Oleh sebab itulah, kata MTA, pada 28 September 2021 Dubes RI di Abu Dhabi, UEA mengundang Gubernur Aceh bersama tim secara resmi untuk ikut serta bersama rombongan Presiden Jokowi ke Abu Dhabi dan Dubai mulai 1-5 November 2021.

Dalam surat undangan itu disebutkan, salah satu agenda Presiden adalah untuk menindaklanjuti percepatan investasi UEA di Pulau Banyak.

“Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Duta Besar telah melakukan koordinasi dengan pihak Murban Energy dan secara prinsip telah setuju untuk melakukan penandatanganan MoU,” ujarnya.

Namun demikian, tambah MTA, pihak Duta Besar Indonesia belum mendapatkan respon kepastian dari pihak Murban Energy terkait jadwal tentative penandatanganan yang telah disiapkan pada 2 November 2021 tersebut.

Menurut MTA, pergeseran waktu dalam mewujudkan MoU suatu investasi berskala besar merupakan sesuatu yang wajar.

Ia mengatakan, Pemerintah Aceh sangat menghormati kebijakan pihak Murban Energy tersebut.

Mungkin, pihak perusahaan asal UEA itu masih membutuhkan waktu tambahan untuk mengkaji dan menganalisis dalam persiapan mewujudkan cita-cita rencana investasi di Indonesia, dalam hal ini di Pulau Banyak, Aceh Singkil.

“Walau terjadinya penundaan penandatanganan MoU dengan pihak Murban Energy terkait investasi Pulau Banyak Singkil, namun beberapa MoU lain terkait investasi di Indonesia tetap berjalan lancar,” kata MTA. (*)